DASBOARD

Cari Blog Ini

Jumat, 31 Oktober 2014

UDUK MAMAH JALU



KULINER UDUK MAMAH JALU

Kali ini saya akan mendeskripsikan tentang kuliner yang cukup jarang dijumapi didaerah perkampungan. Kenapa begitu ?
            Uduk mamah jalu, begitulah orang-orang menyebutnya. Uduk mamah jalu adalah sebuah warung makan yang berada di kp. bondol desa Bendungan Kec. Jonggol. Lokasi yang cukup strategis yaitu berada di pusat pedesaan dan disamping jalan dimana jalan tersebut adalah jalan penghubung antar desa Bendungan, desa Balekambang dan desa Sukadamai.
Yang menarik dari rumah makan ini yaitu mereka buka dari jam 20.00 s/d 03.00 WIB, hal ini lah yang yang saya katakan bahwa warung nasi ini sangat jarang ditemui di daerah perkampungan yang mayoritas penduduknya jarang untuk keluar di malam hari berbeda dengan mayoritas pendudduk di kota. Selain itu tempat warung nasi ini sangat nyaman untuk dijadikan tempat istirahat dan tempat nongkrong para kaula muda.
Warung nasi ini hanya menyediakan nasi uduk dan lauknya saja seperti gorengan, telur asin, telur dadar dan goreng belut ( lindung ). Nasi uduk yang dijual disini beda dengan kebanyakan nasi uduk yang dijual biasanya apalagi sama  nasi uduk betawi. Nasi uduk mempunyai rasa yang cukup nikmat dan harga yang sangat terjangkau.
Harga nasi uduk itu hanya Rp. 3.000,- ( Tiga ribu rupiah ) per porsinya yang terdiri dari nasi uduk, mie, sayur dan kerupuk. Harga yang sangat terjangkau untuk masyarakat perkampungan. Adapun daftar harga dari lauk tambahannya adalah sebagai berikut :
No
Nama Lauk Tambahan
Harga/s
1
Gorengan
Rp. 500,-
2
Telur Asin
Rp. 3.000,-
3
Telur dadar
Rp. 2.000,-
4
Belut Goreng ( Lindung )
Rp. 4.000,-
5
Ayam Goreng
Rp. 5.000,-

                Setiap malamnya warung nasi ini ramai dikunjungi oleh warga sekitar maupun dari luar desa karena warung nasi ini adalah satu-satunya warung nasi yang buka dimalam hari. Kebanyakan Pengunjung warung nasi ini para pegawai yang pulang malam dan kaula muda yang sedang begadang. Tapi ada juga ibu rumah yang tangga yang membeli nasi disini mungkin karena sedang malas untuk masak sendiri di rumah.
Ada yang lebih hebat lagi, ketika saya menanyakan mengenai warung nasi pada pemiliknya,ternyata warung nasi uduk mamah jalu ini bisa menghabiska 15 sampai 20 litter beras permalanya. Penjualan yang sangat besar untuk warung nasi sekecil ini yang berada di tengah pedesaan.

            Sesekali saya juga berkunjung ke warung nasi tersebut ketika saya pulang kuliah larut malam ataupun orang tua saya tidak memasak dirumah. Inilah beberapa foto saya ketika berkunjung ke tempat tersebut :


 
 












Foto tersebut saya ambil kira-kira pukul 02.30 WIB, dan saya tidak bisa makan warung nasi tersebut dikarena kan sudah habis terjual, hanya tersisa lauknya saja. Foto tersebut tidak terlalu jelas karena penerangan cahaya yang kurang memadai.
Pada keesokan harinya saya datang lagi ke tempat tersebut, tapi kali ini saya kurang beruntung, tempatnya ramai sekali sehingga saya tidak bisa makan ditempat atau dengan kata lain dibungkus dan dibawa pulang ke rumah.
 




Cukup sekian  tulisan yang saya buat, semoga bermanfaat bagi kita semua.
JADIKAN INSPIRASI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar