KULINER UDUK MAMAH JALU
Kali
ini saya akan mendeskripsikan tentang kuliner yang cukup jarang dijumapi
didaerah perkampungan. Kenapa begitu ?
Uduk mamah jalu, begitulah
orang-orang menyebutnya. Uduk mamah jalu adalah sebuah warung makan yang berada
di kp. bondol desa Bendungan Kec. Jonggol. Lokasi yang cukup strategis yaitu
berada di pusat pedesaan dan disamping jalan dimana jalan tersebut adalah jalan
penghubung antar desa Bendungan, desa Balekambang dan desa Sukadamai.
Yang
menarik dari rumah makan ini yaitu mereka buka dari jam 20.00 s/d 03.00 WIB,
hal ini lah yang yang saya katakan bahwa warung nasi ini sangat jarang ditemui
di daerah perkampungan yang mayoritas penduduknya jarang untuk keluar di malam
hari berbeda dengan mayoritas pendudduk di kota. Selain itu tempat warung nasi
ini sangat nyaman untuk dijadikan tempat istirahat dan tempat nongkrong para
kaula muda.
Warung
nasi ini hanya menyediakan nasi uduk dan lauknya saja seperti gorengan, telur
asin, telur dadar dan goreng belut ( lindung ). Nasi uduk yang dijual disini
beda dengan kebanyakan nasi uduk yang dijual biasanya apalagi sama nasi uduk betawi. Nasi uduk mempunyai rasa
yang cukup nikmat dan harga yang sangat terjangkau.
Harga
nasi uduk itu hanya Rp. 3.000,- ( Tiga
ribu rupiah ) per porsinya yang terdiri dari nasi uduk, mie, sayur dan
kerupuk. Harga yang sangat terjangkau untuk masyarakat perkampungan. Adapun daftar
harga dari lauk tambahannya adalah sebagai berikut :
No
|
Nama
Lauk Tambahan
|
Harga/s
|
1
|
Gorengan
|
Rp. 500,-
|
2
|
Telur
Asin
|
Rp. 3.000,-
|
3
|
Telur
dadar
|
Rp. 2.000,-
|
4
|
Belut
Goreng ( Lindung )
|
Rp. 4.000,-
|
5
|
Ayam
Goreng
|
Rp. 5.000,-
|
Setiap
malamnya warung nasi ini ramai dikunjungi oleh warga sekitar maupun dari luar
desa karena warung nasi ini adalah satu-satunya warung nasi yang buka dimalam
hari. Kebanyakan Pengunjung warung nasi ini para pegawai yang pulang malam dan
kaula muda yang sedang begadang. Tapi ada juga ibu rumah yang tangga yang
membeli nasi disini mungkin karena sedang malas untuk masak sendiri di rumah.
Ada
yang lebih hebat lagi, ketika saya menanyakan mengenai warung nasi pada
pemiliknya,ternyata warung nasi uduk mamah jalu ini bisa menghabiska 15 sampai
20 litter beras permalanya. Penjualan yang sangat besar untuk warung nasi
sekecil ini yang berada di tengah pedesaan.
Sesekali saya juga berkunjung ke
warung nasi tersebut ketika saya pulang kuliah larut malam ataupun orang tua
saya tidak memasak dirumah. Inilah beberapa foto saya ketika berkunjung ke
tempat tersebut :
Foto
tersebut saya ambil kira-kira pukul 02.30 WIB, dan saya tidak bisa makan warung
nasi tersebut dikarena kan sudah habis terjual, hanya tersisa lauknya saja.
Foto tersebut tidak terlalu jelas karena penerangan cahaya yang kurang memadai.
Pada
keesokan harinya saya datang lagi ke tempat tersebut, tapi kali ini saya kurang
beruntung, tempatnya ramai sekali sehingga saya tidak bisa makan ditempat atau
dengan kata lain dibungkus dan dibawa pulang ke rumah.
Cukup
sekian tulisan yang saya buat, semoga
bermanfaat bagi kita semua.
JADIKAN
INSPIRASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar